Untuk kali ke 4 Indonesia menjadi Runner Up da ajang AFF setelah menang 2-1 dari tim Malaysia di stadion Gelora Bung Karno 29 Desember 2010 lalu.hasil 2-1 tak cukup untuk meruntuhkan Malaysia yang sebelumnya mengalahkan Tim Garuda dengan skor 3-0 di Kuala Lumpur.
Di semi Final indonesia seolah kehilangan kegaranganya krena hanya menang tipis 1-0 dipertemuan pertama dan 0-1 di pertemuan ke 2. direkor pertemuan antara kedua tim menyebutkan Indonesia berkali-kali mengalahkan Filipina sejak pertemuan tahun 1958, dari 17 kali pertemuan, 16 kali dimenangkan Indonesia dan 1 kali seri. Bahkan pada tahun 2001, Indonesia membantai Filipina 13 -1.
Di Final Indonesia bertemu dengan Malaysia. pertandingan pertama di kuala lumpur Indonesia di pukul 3-0 tampa balas oleh malaysia.pertandingan tersebut dinilai banyak kecurangan oleh banyak pihak. dimulai dari banyaknya sinar laser yang mengganggu pemain kita hingga adanya petasan di stadion. kejadian-kejadian tersebutlah yang dianggap mengganggu konsentrasi pemain kita hingga pertahanan indonesia dapat di acak-acak oleh tim malaysia.
|
laser yang menterang markus |
Soal insiden ini, Ketua umum PSSI Nurdin Halidsempat mengancam panitia lokal Malaysia. Timnas Indonesia akan walkout jika sorotan laser dari arah suporter Malaysia tidak bisa diatasi. Sebelumnya, tindakan tak sportif yang dapat menguntungkan timnas Malaysia tersebut ditengarai sebagai salah satu penyebab kalahnya Vietnam dalam laga semi final melawan Malaysia. Namun menurut Alfred Riedl. Sinar laser bukanlah penyebab kekalahan Indonesia dari Malaysia pada leg pertama final Piala AFF tadi malam. Tim Merah Putih kalah karena kesalahan individu seorang pemain.
|
solusi menghadapi pancaran sinar laser |
"Ini bukan soal laser, tetapi kesalahan individual dari satu pemain. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pemain setelah gol pertama, tetapi itu titik baliknya. Saya akan mendiskusikan itu dengan pemain besok," pertemuan ke 2 di GBK merupakan momen hidup mati bagi garuda. pasalnya indonesia harus setidaknya menang 4-0 untuk menjadi juara. namun yang terjadi adalah malaysia mencetak angka terlebih dahulu melalui Safee ali. Indonesia yang bermain lebih baik dari pertemuan pertama berhasil membalas 2 gol melalui Nasuha dan Ridwan.kemenangan garuda 2-1 tidak dapat membantu indonesia menjadi juara, namun membuat mertabat bangsa ini lebih terhormat dapat menang tampa adanya tingkah suporter yang tidak sportif walau saya melihat ada 1 kali laser yang tertangkap kamera namun tidak sebanyak saat di kuala lumpur.
memang indonesia tidak keluar sebagai juara AFF namun kita patut bangga dengan prestasi timnas yang semakin membaik,terbukti dalam 7 pertandingan indonesia berhasil memperoleh 6 kali kemenangan dan hanya 1 kali kalah saat di kuala lumpur.jika dibandingkan dengan malaysia yang meraih 3 kali menang, 2 kali seri dan 2 kali kalah namun itulah sepak bola, apa saja dapat terjadi
Tim Terkuat Belum Tentu Juara. para suporter-pun semakin dewasa dan sadar akan sportifitas meski ada beberapa yang belum dan masih mempermasalahkan sinar laser yang ada di kuala lumpur.
|
antusias suporter yang tetap mendukung indonesia |
mungkin benar apa kata Reidl, tak perlu lagi menyesalkan masa lalu, Sinar laser dan masalah siapa yang curang.hasil ini bukanlah kekecewaan bagi kita tapi sebuah motivasi untuka dapat lebih baik dan lebih dewasa menerima kekalahan.tanpa harus curang-pun kita tetap bisa menjadi Runner Up.
di curangi bukan berarti kita harus membalas dengan kecurangan pula. justru jika kita membalas dengan kucurangan, kita sama saja dengan mereka yang berbuat curang. buktikan jika kita adalah bangsa yang dewasa, yang dapat menerima kekalahan dan bangsa yang dapat memperlakukan tamu dengan baik siapapun mereka.